Sistem Poligami dan Monogami Pada Penjodohan Kenari

Berbagai artikel tentang khusus burung kenari sudah di posting di blog ini yaitu seperti :

Untuk melengkapi postingan diatas kali ini tipskenari akan menshare postingan tentang :

 Sistem Poligami dan Monogami Pada Penjodohan Kenari

Ada dua sistem penjodohan dalam beternak burung kenari, yaitu monogamy danpoligami, monogami adalah proses penjodohan dengan sistem berpasangan dimana 1 jantan dan 1 betina disatukan dalam 1 kandang ternak, pasangan ini terus disatukan sampai salah satu diantara pasangan tersebut ada yang mabung atau sakit baru dipisah. 


Sistem poligami yaitu 1 jantan di jodohkan dengan beberapa betina, atau sebaliknya satu betina dikawinkan secara bergantian (tentunya setelah selesai mengeram) dengan beberapa pejantan. Cara kawin poligami bermacam-macam ada yang jantan dan betinanya disatukan sampai si betina mengeram, pada saat betinanya mengeram jantannya dipisahkan dan dijodohkan dengan betina lain yang sudah siap ternak. Ada juga yang si jantan dimasukkan ke kandang ternak pagi hari kemudian sore harinya dipisah. Ada juga yang memasukkan jantan ke kandang betina hanya pada pagi hari sekitar jam 07.00 dan malam hari sekitar jam 20.00, memang ada bermacam cara untuk mengawinkan pada sistem poligami ini.

Kedua sistem (poligami maupun monogami) mempunyai keuntungan dan kerugiannya, keuntungan monogami yaitu indukan jantan tidak diporsir, anaknya relative lebih baik karena dipelihara oleh kedua indukannya dll. Kerugiannya kurang ekonomis karena membutuhkan banyak pasangan indukan, membutuhkan pakan dan sarana penunjang yang lebih banyak dll. Keuntungan sistem poligami lebih ekonomis 1 jantan bisa dijodohkan dengan beberapa betina, jika perawatannya betul kesehatan kenari jantan relative lebih baik karena kenari jantan tidak selamanya didalam kandang ternak setelah mengawini betinanya si jantan dipisah. Kerugian jika penangannya salah stamina jantan terporsir karena dijodohkan dengan beberapa betina, jika diporsir stamina jantan akan drop. Tentunya masih ada lagi keuntungan dan kerugian masing-masing system perjodohan tersebut, akan kita temukan setelah kita menjalani sebagai peternak.

Semua cara diatas dilakukan setelah si peternak mengetahui dari karakter kedua indukan, karakter kenari jantan bermacam-macam ada yang ketika dimasukkan kandang ternak langsung mengejar betinanya untuk kawin, ada jantan yang adem-ayem ketika dimasukkan ke kandang ternak cuek bebek, ada juga jantan yang kurang ajar ketika dimasukkan ke kandang ternak malah berantem dengan betinanya. Demikian juga dengan karakter kenari betina ada beberapa indukan betina ketika jantannya dipisah keluar sarang dan tidak mau mengeram, ada betina yang sedang mengeram ketika mendengar jantan berkicau keluar dari sarang.

Untuk menanggulangi semua kasus diatas kita sebagai peternak harus mendalami karakter indukan kenari yang akan diternak, dengan mengetahui karakter setiap individu maka penanganan setiap indukan berbeda. Penanganan yang terbaik adalah menyesuaikan karakter indukannya, jika ada betina ketika dipisah dengan jantannya keluar sarang dan tidak mau mengeram berarti induk betina ini tidak bisa di poligami. Untuk jantan yang terlihat adem ayem kalau ingin dipoligami dipisah ketika induk betinanya sudah mengeram.

Sharing ini saya ambil dari pengalaman mas sofyan dengan sedikit perubahan redaksi untuk menambahkan beberapa pengalaman pribadi dan para peternak burung kenari yang lain, semoga bermanfaat.


Infokenari ini disarikan dari http://aekokenari.blogspot.com/
TERIMA KASIH ATAS TOMBOL LIKE YANG ANDA BERIKAN