Hand feeding, sebuah istiah yang biasa digunakan dalam dunia penangkaran burung. Hand feeding artinya memberikan makanan anakan burung (piyik) dengan bantuan tangan manusia (bukan indukan burung). Semula Hand feeding hanya dilakukan untuk anakan burung yang diperoleh dari hasil penetasan dengan mesin penetas, atau dilakukan terhadap burung yang ditelantarkan oleh induknya di sarang.
Ternyata hand feeding dapat pula digunakan sebagai teknik untuk menjinakkan burung, dengan hand feeding akan diperoleh burung yang jinak dan lebih mudah dalam pemeliharaan, dan membuat burung lebih dekat dengan sang pemilik.
Tiap penangkar memiliki cara dan aturan tersendiri dalam melakukan hand feeding. Hand feeding dapat dilakukan terhadap burung kenari yang berumur 3 minggu . Kondisi fisik anakan kenari pada umur tersebut biasanya cukup kuat karena telah memiliki asupan nutrisi dan imunisasi dari indukan dan sudah keluar bulu-bulu jarumnya.
Terdapat beberapa aturan baku yang harus dilakukan dalam hand feeding. Pertimbangan utama yang harus di lakukan sebelum memutuskan untuk melakukan hand feeding adalah ketersediaan waktu untuk melakukan hand feeding pada jam-jam tertentu secara kontiyu.
Faktor lain yang juga perlu untuk dipertimbangkan adalah tingkat kesabaran yang cukup tinggi. Melakukan hand feeding bukan pekerjaan yang ringan seperti yang terlihat, namun dengan berjalannya waktu berbagai kendala akan dapat teraatsi dengan mudah.
Persiapkan peralatan yang dibutuhkan untuk melakukan hand feeding. Alat-alat yang mutlak dibutuhkan adalah:
- Alat suntik tanpa jarum
- Karet angin
- Sendok plastik
- Mangkuk kecil
- Kertas tissue
- Gelas plastik
- Bahan-bahan untuk adonan bubur bayi kenari
- Kotak inkubator
Alat suntik tanpa jarum Alat ini digunakan sebagai pengganti tembolok induk. Berfungsi sebagai penyimpanan bahan makanan yang akan disuapkan ke anakan-anakan kenari.
Karet angin berguna untuk menyalurkan adonan dari tabung jarum ke tembolok anakan kenari. Dengan sifatnya yang kenyal dan lentur, karet angin tidak berbahaya meskipun masuk ke dalam kerongkongan anakan burung.
Sendok plastik Sendok dibutuhkan untuk mencampur dan mengaduk adonan yang akan diberikan kepada anakan-anakan kenari.
Mangkuk kecil Mangkuk berguna untuk mencampur adonan. Gunakan ukuran mangkuk kecil, sesuai dengan kuantitas adonan yang akan dibuat. Lebih baik membuat satu kali pakai adonan, daripada menyimpan sisa adonan.
Kertas tissue dibutuhkan sebagai alas tempat anakan-anakan burung yang akan disuap dan sekaligus pembersih adonan suapan yang tercecer pada tempat tersebut.
Gelas plastik Gunakan gelas plastik atau semacam wadah dengan ukuran sedang untuk membilas alat-alat yang telah selesai digunakan. Bahan adonan Bahan adonan untuk anakan kenari banyak tersedia di toko-toko bahan makanan burung ataupun makanan bayi. Pilihlah bahan adonan yang paling mudah Anda dapatkan. Menu bubuk makanan untuk anakan burung atau bubur bayi merupakan menu yang paling mudah diperoleh. Periksa tanggal kadaluwarsa pada bungkusnya.
Kotak inkubator Kotak inkubator berfungsi sebagai tempat anakan burung setelah mereka diambil dari sarang. Kotak inkubator dapat dibuat sendiri dengan bahan box plastik (seperti pada gambar dibawah), kotak ini dilengkapi dengan lampu berukuran 5 watt dan bahan-bahan sarang. Bahan-bahan sarang harus secara rutin diganti dengan yang baru untuk menjaga kebersihan kotak inkubator. Suhu didalan inkubatot sekitar 32 oC.