Cara Sukses Berternak Burung Kenari



Kenari atau Serenius Canarius bukan burung asli dari Indonesia, namun berasal dari pulau Canary. Kenari banyak di kembangkan di berbagai belahan dunia termasuk Indonesia. Kenari yang banyak masuk ke Indonesia adalah kenari Holland dan Taiwan.

Karena banyaknya kenari hasil breeding indonesia mungkin sudah sepantasnya disebut kenari indonesia karena baik kenari Holland, Taiwan, American Singer dan lainnya bukanlah burung asli dari negara tersebut.

Banyak Orang yang mengatakan bahwa ternak kenari itu mudah, memang mudah bagi yang sudah terbiasa. Bagi pemula tentu semuanya harus di pelajari dengan seksama. Sebab tidak jarang orang yang ternak kenari mengalami beberapa kendala.

Dalam beternak kenari ada beberapa factor yang harus diperhatikan yaitu usia kenari, jenis kelamin, sarana penunjang ternak dan ilmu tentang ternak.

Baiklah berikut ini adalah gambaran secara umum hal-hal yang harus di perhatikan dalam ternak kenari.

Ini tidak berlaku hanya untuk ternak kenari saja. Tetapi ternak apa saja harus memperhatikan kebersihan sarang atau kandang. Salah satu kunci sukses ternak kenari adalah kebersihan. Kebersihan sarang, pakan, wadah pakan tempat minum dll semua harus di bersihkan setiap hari.

2. Pakan
Beri makanan suplemen yang bagus. Suplemen berfungsi sebagai penunjang stamina dan fitalitas burung. Suplemen yang baguis adalah yang mempunyai fungsi yang jelas. Jangan lupa perhatikan pula kadar dzat yang terkandung dalam suplemen tersebut. Suplemen banyak sekali macam dan manfaatnya. Ada suplemen yang khusus untuk merangsang suara, meningkatkan produktifitas telur, manjaga burung agar tidak setress dll.

3. Ukuran Kandang
Buat ukuran kandang yang sesuai denga ukuran kenari. Jadi semakin besar burung kenari maka semakin membutuhkan kandang yang luas. Adapun kandang untuk betina buat yang sedang. Tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil.

Ciptakan kenyamanan untuk kandang kenari. Misalnya hawa yang setabl tak terlalu panas juga tak terlalu dingin. tidak terlalu ribut (baik suara maupun aktivitas bergerak lainnya), tidak terlalu dingin, bersih dan aman dari gangguan hewan berbahaya lain seperti tikus, tokek, anjing, kucing, dll.

Burung Kenari Yang Biasa Di Kenali Di Indonesia.


Berdasarkan catatan literature kenari Holland merupakan crossing dari berbagai jenis kenari yang didatangkan dari Inggris, Jerman dan Belgia. Para penangkar Belanda secara konsisten mengcrossing kenari-kenari tersebut dengan kenari liar sehingga menghasilkan beberapa jenis kenari unggulan dan familier di Indonesia, seperti ; Norwich, Scoth fancy, Bolder fancy, London fancy, dan sebagainya. Kenari Holland merupakan jenis kenari penyanyi dan petarung dan tidak digolongkan dalam jenis resmi kenari di dunia. Istilah kenari Holland hanya dikenal di Indonesia, disebut demikian karena burung kenari ini langsung dimpor Belanda dan popular di Indonesia dengan istilah Kenari Holland. Dikalangan penghobi kenari Holland merupakan jenis kenari andalan setelah di kawin silangan dengan kenari Yorkshir (Inggris) atau dengan Lizard (Jerman) karena keturunannya memiliki bentuk postur yang ideal, warna yang beragam, variasi ketebalan dan volume suara tajam/keras yang bisa diandalkan dalam lomba-lomba.

Kondisi alam yang tepat membuat Malang berhasil menangkarkan kenari Holland secara masal. Menjamurnya peternakan kenari di Malang membuat harga burung kenari hasil ternakan malang menjadi sangat murah. Patut disayangkan, guna menekan harga yang murah dengan perawatan dan gizi makanan yang minim sehingga berdampak pada kualitas hasil penangkaran kenari Holland Malang menjadi kurang baik dan rentan terhadap penyakit, seperti ; kaki yang mudah bersisik, berjamur, postur yang kecil serta kualitas suaranya yang di bawah standard. Namun demikian patut diacungkan jempol, hasil penangkaran masal kenari malang ini sudah merambah dan meramaikan pasar-pasar burung di Indonesia walaupun bukan strain baru tetapi para penghobi menamainya dengan Istilah Kenari Malang.














Info Tentang Kenari Mule




Sudah lama saya ingin menulis tentang kenari Mule ini, baru saat ini bisa terealisasi untuk menulisnya. Menurut saya ada yang istimewa dari kenari Mule ini, pertama karena kecantikan bulunya dan kemerduan suaranya, dan yang kedua adalah burung ini hasil persilangan dalam keluarga burung finch tetapi berbeda genus. Yang pernah dilakukan oleh peternak kenari di Indonesia pada umumnya adalah menyilangkan kenari dari satu genus, misalnya kenari (Serinus serinus) dengan blackthrout (Serinus Atrogularis) keduanya sama-sama dari genus Serinus, hasil silangannya oleh penyilangnya diberi nama blacken (blackthrout-kenari).

Lain halnya dengan kenari Mule, dihasilkan dari persilangan antar genus misalnya kenari Norwich Fancy (Serinus canaria domesticus) dikawinkan dengan varietas besar keluarga fich lainnya, misalnyaGoldfinch (Carduelis carduelis), Bullfinch (Pyrrhula pyrrhula), Siskin (Carduelis cucullata) dan Chaffinch(Fringilla coelebs), baik Goldfinch jantan atau betina dapat digunakan dalam perkawinan, persilangan yang dibuat biasanya menggunakan burung kenari betina. Hasil dari persilangan inilah yang menghasilkan kenari Mule, merupakan burung yang sangat manis ditandai dengan lagu yang berkualitas unggul.

Dalam membuat persilangan itu sebaiknya menggunakan burung kenari betina dengan warna yang cerah misalnya kuning, tujuannya untuk mengimbangi warna gelap dari goldfinch tersebut. Dari hasil persilangan tersebut dihasilkan burung yang biasanya memiliki bulu gelap kehijauan.

Hampir seluruh komunitas pecinta kenari mengakui bahwa burung kenari Mule ini lebih unggul dalam bulu dan lagu. Hanya saja kenari Mule ini memiliki sifat steril sehingga sulit untuk dikembangbiakkan antar sesama kenari Mule.

Penampilan Goldfinch Mule


http://www.pesonakenari.com 







 

BISNIS DAN KOMIDITI TERBAIK KENARI

BISNIS DAN KOMIDITI TERBAIK KENARI
Beternak kenari baru-baru ini sudah bukan lagi menjadi hobiis namun sudah berkembang menjadi sebuah bisnis dan komoditi. Melalui berbagai hal itulah kita dapat menjumpai berbagai jenis kenari saat ini. Bagi penulis sendiri beternak kenari merupakan suatu penyaluran atas hobi dan kesenangan dimana fokus terhadap materi dan hasil yang dicapai namun tetap "enjoy". Artinya adalah tetap mengacu pada sebuah target yang ingin dicapai namun menjalani dengan kalem dan sepenuh hati. Lantas apa masalahnya?


Pertama ada hal atau suatu pandangan "terdahulu" dimana beternak kenari adalah urusan mudah, pakan murah dan rawatan yang gampang. Penulis sendiri hanya ingin berbagi pengalamannya dimana seharusnya beberapa pandangan tadi harus dirubah serta dikondisikan dengan apa yang menjadi tujuan. Sebelum melangkah lebih jauh ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam mengembangkan burung kenari ini: 

materi: inilah yang akan menentukan tujuan dan pola pengembangan 

dana: diperlukan modal dasar sebelum mencapai taraf berkembang dan sukses 

pengetahuan: menjadi modal utama karena tanpa pengetahuan tidak ada artinya kita fokus dan memperoleh tujuan 

tempat pengembangan: ini bisa disebut sebagai tempat ternak yang harus dikondisikan sebaik mungkin guna mencapai target yang diinginkan 

suhu/iklim/cuaca: faktor alam menjadi penentu keberhasilan setelah pengetahuan, dana, dan materi bahkan menjadi hal yang vital 

Beberapa hal tersebut memang sudah umum diperbincangkan, bahkan karena saking umumnya kita lupa bahwa beternak kenari sangatlah problematis. Maksud penulis adalah seperti ini, jika kita mengacu paham burung kenari adalah burung yang mudah dikembangkan, murah dan serba mudah maka tunggu dulu, mengingat ada beberapa jenis kenari yang memang sulit untuk ditangkarkan sehingga mempengaruhi produktivitas. 

Kepengennya ya mencetak kenari berkualitas dan mempunyai kuantitas produksi yang baik, tapi fakta sering berkata lain. Dukungan 5 faktor di atas sangat penting dan hampir tak terpisahkan. Menghadapi hal2 tersebut maka sebaiknya: 

mengedepankan kualitas daripada kuantitas. 
tidak masalah terhadap jumlah materi namun yang paling penting adalah kualitas materi apapun jenisnya. 

memburu Rupiah dari hobi ini adalah bonus dari tujuan pengembangan sehingga akan sangat rentan terhadap penyimpangan berupa penipuan dll yang berbau negatif dari hobi ini. Maka dibutuhkan kerja sama dan kejujuran. 

kita tidak bisa berdiri sendiri sehingga peran orang lain perlu disadari dan diterapkan dalam membangun ke arah tujuan positif. 

ternyata hobi seperti ini mampu mempererat persaudaraan. 
Penulis juga menyadari bahwa mudah atau tidaknya mengembangkan kenari merupakan hal yang sangat subjektif. Selain itu kualitas dengan kategori bagus pun juga demikian. Tidak perlu pusing karena kita manusia hanya sebagai pelaku dan burunglah yag akan menjawab :-) 

salam untuk teman-teman dan rekan-rekan semua, dukungan serta ilmu kalian akan sangat berarti. Ini hanya sebatas uneg-uneg belaka.







Hal Yang Menjadi "Tren" Pada Burung Kenari

Hal Yang Menjadi "Tren" Pada Burung Kenari


Menikmati burung kenari bagi sebagian orang adalah klangenan (hobi) namun sebagian lainnya memandang sebagai prestis. Burung kenari yang hingga sekarang sudah dikenal oleh kalangan luas ternyata dalam perkembangannya dipengaruhi oleh suatu propaganda, ideologi, komersialitas, rivalitas hingga masalah mitos yang berbalut menjadi satu sebagai sebuah "tren" kenari Indonesia.

Beberapa teman-teman sekalian dahulu mungkin sudah tak asing mendengar seruan "kenari isian blacktrhoat" merupakan kenari berlagu mewah dan top, atau jenis F1 yang identik dengan kualitasnya yang mantab dan berpostur besar. Beberapa bentuk seruan lainnya seperti kenari jenis yorkshire mempunyai volume lagu yang istimewa atau kenari import memiliki kualitas yag lebih baik ketimbang kenari jenis lokal, mitos seputar warna hijau yang lebih tarung di lapangan dengan warna yang dianggap kurang diminati. Maka beberapa seruan tersebut saya rasa bukan tanpa sebab karena memang sebenarnya beberapa statement tersebut keluar menurut budaya, ideologi dan pengetahuan pada masanya. Adapun beberapa penjelasan menurut pendapat pribadi saya soal tren perkenarian di Indonesia ini secara garis besar meliputi:

Propaganda : dalam ilmu sosial propaganda disebut sebagai suatu hal yang diserukan untuk kepentingan dan tujuan tertentu yang biasanya tidak bersifat objektif dan mampu mempengaruhi pendapat dan perilaku seseorang. Dalam hal burung kenari ini propaganda tersiar melalui pihak-pihak seperti pengepul, penjual bahkan peternak dan penghobi sekalipun. 
Ideologi : biasanya berbentuk visi dan tujuan yang berbasis sekelompok ide atau gagasan yang mampu mempengaruhi hal/orang lainnya. Dalam hal burung kenari ini ideologi terjadi saat beberapa orang mulai secara bersama, kompak dan serempak menuju satu visi untuk menciptakan suatu jenis kenari tertentu untuk tujuan tertentu dan akan dianut secara alami oleh pihak lain yang merasa tidak dirugikan. 

Komersialitas : merupakan bentuk iklan yang digunakan untuk menarik perhatian pembeli bahkan dalam skala yang cukup besar mampu membentuk opini publik. Di era digital seperti sekarang ini komersialitas terjadi secara terang-terangan melalui media jejaring sosial seperti Facebook atau media iklan yang lainnya. 

Rivalitas/Lomba : sudah menjadi kebiasaan jika seekor burung kenari yang mempunyai predikat jawara menjadi trend setter bagi yang lainnya. Dalam hal ini mampu membuat segmentasi yang berujung kepada tren lagu, warna dan jenis yang dirasa mampu untuk dilombakan sehingga banyak peternak ingin menciptakan jenis yang dirasa bagus. 

Mitos : merupakan sebuah kisah turun temurun yang belum tentu terbukti kebenarannya. Bahwa ternyata mitos ini berperan sangat erat dalam mempengaruhi semua unsur dan pihak yang terlibat dalam pelestarian dan hobi burung kenari ini, sebagai contoh: kenari warna hijau lebih tahan banting, lebih cepat bunyi dan bahkan sialnya dianggap sebagai warna yang buruk. 

Teori dan pengetahuan : teori dan pengetahuan turut berperan dalam membangun popularitas pasar dan minat walaupun kadang pengetahuan dan teori itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah, sebagai contoh: jenis kenari gloster mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi. 


 

Hingga sekarang ini tren burung kenari setidaknya secara umum masih diwarnai oleh dua jenis orientasi yaitu jenis silangan (hybrid, mule) dan jenis asli. Menurut pengamatan saya hingga tulisan ini saya muat di blog ini adalah bahwa pada umumnya di sekitar daerah saya jenis kenari silangan masih mendominasi untuk jenis kenari lapangan (lomba) sedangkan jenis asli atau yang sering disebut penghobi sebagai galur murni belum begitu "terlihat" populer di lapangan. Melihat kecenderungan ini saya rasa setiap region mempunyai budaya yang berbeda-beda namun saya meyakini bahwa tetap ada satu titik yang mampu mempengaruhi minat serta tren perkenarian nasional sehingga untuk waktu ke depannya mungkin saja bentuk lomba dan orientasi komunitas dan peternak kenari juga akan berubah.

Namun saya harap bahwa tren lomba kenari khas ala Indonesia dengan penilaian non teriak, banyak gantangan; yang mempertimbangan aspek panjang lagu, variasi lagu, volume suara dan durasi kerja patut dipertahankan dengan tidak menutup kemungkinan akan ditambah kelas lain yang mengadopsi kontes kenari di luar negeri. Demikian dari saya, semoga bermanfaat dan mampu menambah tali persaudaraan. Salam hangat









Lagu Indah Hybrid Pada Burung Kenari


Lagu Indah Hybrid Pada Burung Kenari

Menciptakan kenari berlagu indah memang menjadi idaman bagi setiap penghobi burung kenari, beberapa cara dilakukan agar burung kenari mereka mampu membawakan lagu yang indah seperti halnya dengan memaster burung kenari kesayangan mereka. Seiring dengan perkembangannya beberapa kalangan juga merasa belum terpuaskan dengan hasil yang dicapai sehingga sekarang ini mampu dijumpai jenis-jenis kenari hybrid (mule) yang kerap diistilahkan oleh penghobi sebagai blacken, sangken, mozken dan lain-lain.

Kenari x European Goldfinch;

Jadi adakah tujuan dan keunikan dari jenis kenari hybrid tersebut? Dalam konteks perkawinan silang antara burung kenari dengan jenis lain (mule), memahami istilah hybrid memang lebih mudah dipahami sebagai istilah hasil perkawinan silang. Sekedar meluruskan saja, ada hal penting yang lebih mendasar yaitu mengenal istilah mule. Mule adalah perkawinan antara kenari dengan jenis burung finch yang masih berada pada satu family namun berbeda genus, misalnya saja: kenari dikawinkan dengan blackthroat, kenari dikawinkan dengan goldfinch dan lain-lain. 

Mengapa perkawinan mule dilakukan? Untuk menjawab pertanyaan ini memang barangkali bergantung kepada tujuan penyilangnya, secara keilmuan perkawinan mule akan menghasilkan dan membawa suatu sifat-sifat tertentu yang akan melekat pada keturunannya, misalnya saja warna, postur dan lagu. Perkawinan mule untuk mencetak warna misalnya sudah dimulai sejak dulu dikala peternak dan peneteliti di negara Barat ingin mencetak kenari dengan warna merah yaitu dengan menyilangkan burung kenari dengan jenis red siskin. Di Indonesia sendiri kita telah mampu menemukan jenis kenari mule tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan sifat karakter serta lagunya dari ke dua induknya, misalnya saja jenis F1 (blacken, sangken, mozken, sisken dll). 

Ketika Tak Cukup Hanya Dengan Pemasteran 
Seringkali beberapa dari penghobiis yang merasa kesal jika burung kenari isiannya sudah mblender atau glender, kenapa hal tersebut bisa terjadi? Secara alami burung kenari akan lebih mudah menirukan suara jenisnya (kenari) karena sebagai pola adaptasi sekaligus terkait dengan struktur otaknya sebagai pembawa lagu asli/alami dari jenisnya. Berangkat dari hal dasar inilah para penghobi burung kenari di tanah air menyilangkan kenari dengan jenis finch yang masuk ke Indonesia. Secara lebih sempit maka tujuan dari perkawinan mule ini adalah: 

  • Menutupi kelemahan: misalnya saat goldfinch dikawinkan dengan kenari yang bertujuan menutupi sifat dari lagu goldfinch yang biasanya berkarakter pendek-pendek. 
  • Pendekatan sifat/ciri: biasanya dilakukan untuk mendekatkan sifat tertentu kepada target yang diinginkan, misalnya saja blacken adalah jenis dari manifestasi antara nyanyian blackthroat dengan mendekatkan besarnya postur kenari. 
  • Hasil untuk kombinasi/perpaduan: saat seekor burung edel sanger dikawinkan dengan russian canary maka hasilnya adalah perpaduan antara warna, lagu dan karakternya. 
  • Pelestarian dari kepunahan: biasanya dilakukan oleh suatu lembaga atau kelompok/individu yang merasa atau mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kelestarian alam, misalnya saja dengan metode perkawinan inbreeding guna mempertahankan suatu jenis burung tertentu. 
  • Menciptakan jenis baru: bertujuan untuk menciptakan varian baru, misalnya saja mengawinkan kenari x mozambiq x goldfinch x siskin dimana mapping perkawinan dilakukan hingga memenuhi tujuan akhir dari penyilangan.


Jenis Mule Dalam Perlombaan
Hingga saat ini jenis mule yang dikenal di Indonesia memang masih sangat terbatas jika dibandingkan dengan di luar negeri namun bukan berarti hanya sebagai "kilasan" saja. Dalam perlombaan kenari maka biasanya jenis mule ini dimasukkan dalam kelas khusus bernama "campuran import" dimana melombakan burung jenis finch dan jenis mule dalam satu kelas, biasanya penilaian berdasarkan atas lagu dan jarang sekali mempertimbangkan aspek warna dan postur.








Faktor Materi Menyiapkan Indukan Kenari

Beberapa hal yang sudah menjadi pertimbangan bagi rekan-rekan sesama penghobiis sekaligus breeder burung kenari adalah tempat ternak/kondisi ternak serta materi indukan sebagai cikal bakal untuk melangsungkan budi daya. Khususnya tentang masalah materi indukan, beberapa aspek juga patut menjadi pertimbangan agar hasil yang dicapai menjadi terwujud sesuai dengan keinginan sang pengembang.


Membahas materi khususnya burung kenari tidak lepas dengan 2 faktor, yaitu kuantitas dan kualitas. Mengawali langkah beternak burung kenari tidak harus dengan rasa emosional atau terburu-buru. Dengan kata lain bahwa mengembangkan kenari juga melampirkan aspek si pembudidaya itu sendiri yang meliputi keuletan, kesabaran dan ketelitian. Berikut terdapat beberapa penjelasan umum mengenai materi yang akan disiapkan: 

Kuantitas : merupakan aspek yang mendukung produktivitas dan jumlah. Hal ini juga dirasa penting dimana jumlah materi akan lebih bagus jika dirasa seimbang, misalnya saja menggunakan metode monogami ataupun poligami dengan perbandingan indukan jantan dan betina yang tidak terlalu drastis. Logikanya jika kondisi ternakan berjalan dengan lancar maka jika materi indukan semakin banyak maka akan menghasilkan produktivitas yang banyak juga. 
Kualitas: ini berarti hal positif yang melekat pada burung yang akan ditangkarkan. Asumsi kualitas selama ini meliputi lagu, volume suara, karakter, postur dan sebagai tambahan fakultatifnya adalah warna. Tentu saja semua penangkar ingin membudidayakan kenari berkualitas yang dapat bersaing di lapangan ataupun semata-mata mampu menghibur si pemiliknya. 

Betina F1 saat mengeram 
Perpaduan kualitas dan kuantitas akan menghasilkan produk yang sangat baik. Materi indukan merupakan materi yang butuh disipakan sesuai dengan tujuan si peternak, terlepas dari itu maka jenis sering menjadi tolak ukur dalam hal yang menjadi pertimbangan. Yang terpenting adalah kualitas itu sendiri tidak peduli apa pun jenisnya karena asumsi bahwa jenis si A lebih baik dari jenis si B membutuhkan telaah yang mendalam guna membuktikannya. 

Jika ingin memilih indukan kenari maka langkah awal yang paling umum adalah: 

Kenari indukan haruslah sehat atau tidak membawa suatu penyakit tertentu 
Memiliki umur yang selayaknya dalam masa produktif (dimulai kisaran umur 6-7 bulan) 
Pastikan bahwa tidak cacat, misalnya saja hal yang sering dijumpai adalah kebutaaan pada kenari 
Secara umum kenari haruslah terlihat segar, lincah, tidak lesu, nafsu makan baik serta kondisi bulu yang semestinya. 

Menghasilkan kenari idaman butuh waktu yang tidak sedikit dan tentu saja pengalaman, maka dari itu butuh kesabaran serta keuletan dan menekan cara berpikir instan sehingga mampu menghadapi problema ternak di masa mendatang.







MASTER YANG COCOK UNTUK BURUNG KENARI

MASTER YANG COCOK UNTUK BURUNG KENARI


Dari waktu ke waktu memaster burung kenari menjadi hobi atau kegiatan yang kian populer dalam dunia perburungan. Hingga saat ini trend master masih menjadi topik pembahasan yang menarik untuk disimak dan diikuti, menyangkut hal tersebut maka beberapa pemaster pastilah menyiapkan burung-burung master bersuara handal agar mampu mengajarkan kepada "murid" nya mengenai lagu yang diharapkan oleh pemaster. 


Dalam beberapa kesempatan seringkali para penghobiis bertukar pikiran mengenai wacana burung master yang baik bagi burung kenari mereka. Pendapat dan asumsi pun akhirnya bermunculan dimana trend masyarakat dan dunia lomba menjadi faktor yang mempengaruhi dunia pemasteran, namun apakah pemasteran bisa keluar dari lingkup tersebut? Tentu saja trend dibentuk dari beberapa hal yang terkait seperti: hasil yang telah dicapai (prestasi), pengalaman, harga bahan baku dan tujuan pemasteran itu sendiri. 

Perkembangan asumsi mengenai pemasteran telah dipersempit dengan standar suatu event lomba tertentu sehingga kemungkinan para pelomba akan menyajikan "menu" yang berbeda dalam setiap event nya. Lantas muncul suatu pertanyaan, burung master apakah yang paling cocok untuk burung kenari? Burung master apakah yang mampu menghasilkan lagu yang istimewa dan mewah? Secara spesifik tren lagu master dari waktu ke waktu akan mengalami perubahan baik lambat ataupun cepat. Setidaknya ada sedikit penjelasan soal ini untuk sekedar memecah "keheningan" mengenai wacana trend lagu master tersebut, antara lain: 

Poin penting dalam pemasteran adalah kapasitas burung master dan burung yang akan dimaster. Asumsi dasar dari pemasteran adalah burung yang dimaster dengan suara tertentu akan berusaha menirukan suara/lagu dari burung master tersebut. Berangkat dari hal tersebut maka burung master dapat diwakili dengan jenis burung apa saja namun dengan catatan karakter lagunya tidak berbeda jauh dengan jenis burung yang akan dimaster. 

Terlepas dari jenis burung masternya, keberhasilan burung kenari membawakan lagu tertentu sebenarnya dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti: kualitas suara burung master, tingkat kecerdasan, kemampuan doktrin dari master, lingkungan, jumlah burung master, dan lain-lain. Berangkat dari hal inilah maka kita mendapatkan asumsi bahwa kenari isian dengan membawakan suatu materi lagu tertentu akan bersifat kompetitif dan relatif terhadap kenari isian lainnya jika dinikmati (klangenan) atau guna untuk dilombakan. 

Ada semacam tujuan dari kegiatan pemasteran, yaitu adalah menciptakan lagu bersuara bagus dan lantang sesuai dengan karakter perlombaan di masyarakat kita. Bahwa menciptakan lagu yang dianggap berkualitas pada dasarnya adalah mempertajam lagu dari karakter bawaan serta menambah variasi lagu. 

Saat inovasi lagu yang dianggap unik, mewah dan memenuhi kriteria perlombaan secara umum maka itulah yang jadi suara mayoritas dan trend lagu master walau secara berkelanjutan tetap akan terus berubah. Bukan berarti setiap penghobiis akan berada pada jalur trend tersebut namun bisa berjalan keluar atau melawan arus tersebut. 

Karena pada dasarnya tidak akan pernah puas dengan suatu lagu tertentu maka dibutuhkan inovasi yang secara berkesinambungan baik menurut standart resmi yang mungkin suatu saat akan dibakukan oleh rekan-rekan penghibobi kicauan di tanah air kita ini.







 

Penyebab Telur Kenari Gagal Menetas

Bagi beberapa orang yang sedang memulai usaha atau hobi beternak kenari tentu saja sering merasa tidak tenang jika harus dihadapkan kepada masalah sulit produksi. Beberapa hal yang perlu dipahami adalah tidak ada cara instan untuk membuat burung kenari yang kita rawat dapat berketurunan atau berproduksi. 


Ilustrasi
Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas ternak yang telah sedikit saya bahas di artikel sebelumnya bahwa selanjutnya diperlukan metode dan mekanisme rawatan jangka panjang guna membuat burung kenari yang ditangkarkan mampu berproduksi hingga umur 5 tahun atau di atasnya. Kembali ke masalah judul, mengapa telur kenari gagal menetas? Berikut beberapa pembahasan umum yang terkait dengan kelangsungan keturunan dan reproduksi kenari: 

Proses kawin: untuk mengetahui salah satu penyebab gagalnya telur kenari untuk menetas adalah dari proses kawinnya. Secara alami burung kenari betina dapat mengeluarkan telur walau tidak ada proses kawin atau pembuahan dari induk jantan, jadi jika ingin mendapatkan bibit dari telurnya maka dibutuhkan proses kawin. 

Hormon: saat proses kawin terjadi secara baik namun telur kenari gagal menetas setelah masa pengeraman 14 hari atau telur terlihat kosong setelah di cek pada usia pengeraman lebih dari 5 hari maka salah satu kemungkinannya adalah kurang matang/siapnya hormon indukannya. Jika selama ini beberapa penghobiis hanya mengacu kepada faktor jantan saja yang berperan terhadap hasil pembuahan sel telur dalam tubuh betina maka ternyata faktor betina juga berperan dalam menghasilkan keturunan. Dalam hal ini perlu diingat bahwa kondisi birahi pada burung kenari tidak dapat disamakan atau menjadi patokan bahwa burung tersebut juga mempunyai hormon yang baik dan subur. 

Suhu: sering dijumpai bahwa bibit/piyik kenari yang sudah terbentuk di dalam telur tidak dapat menetas setelah masa 14 hari pengeraman. Salah satu penyebabnya adalah karena suhu yang terlalu panas dan terlalu dingin. Jika telur yang sedang dierami oleh indukannya mendapat intensitas sinar matahari langsung dalam waktu yang lama maka biasanya kondisi telur akan mengalami dehidrasi. Begitu pula sebaliknya jika suhu terlalu dingin dan telur kurang mendapatkan kehangatan yang baik maka biasanya proses pembentukan bibit tidak akan berlangsung dengan baik. 

Psikologi: kondisi stress pada indukan yang mengeram telur juga turut memicu keberhasilan telur tersebut menetas. Saat indukan stress maka dia akan mempunyai kecenderungan untuk meninggalkan sarang pengeraman (tidak mengeram) dan dapat berperilaku yang tidak wajar, misalnya perilaku hiperaktif karena over birahi, terdapat kutu di sarang pengeraman atau kondisi tempat ternak yang kurang kondusif. 

Penyakit: sudah sewajarnya jika burung kenari yang sedang terinfeksi penyakit akan mengalami penurunan stamina dan nafsu makan. Selain itu burung kenari yang terkena penyakit saat mengeram dalam beberapa kasus akan malas mengerami telur-telurnya walau dalam beberapa kasus indukan yang terkena penyakit jika tak tertangani secara baik dapat mati dengan kondisi mengerami telur-telurnya. Hal lainnya adalah jika penyakit tersebut menyerang burung kenari indukan sebelum proses kawin maka biasanya akan berhubungan dengan daya tetas telur yang tidak bisa maksimal, begitu pula jika penyakit hinggap pada burung kenari indukan setelah proses kawin. 

Kondisi/stamina: kondisi burung yang terlalu capek akibat terlalu terforsir untuk kawin atau kontes bisa jadi malah menimbulkan masalah baru, beberapa hal ditengarai terjadinya egg binding dapat dipicu karena kondisi induk betina yang terlalu letih untuk mengeluarkan telur-telur dari rahimnya. Sedangkan pada indukan jantan stamina yang terkuras dan tidak fit juga turut mempengaruhi kualitas sperma. 


Masih terkait dengan daya tetas telur bahwa ada hal yang paling mendasar yang tidak bisa ditinggalkan yaitu masalah GIZI. Kebutuhan akan vitamin, mineral dan zat-zat yang dibutuhkan oleh burung kenari melalui pakan, suplemen, penjemuran dan kebersihan harus terpenuhi secara baik sebelum masa produktif itu tiba. Hal ini juga juga tidak bisa diselenggarakan dan mempunyai efek yang tiba-tiba/instan melainkan butuh proses untuk menanganinya. Ini sekaligus menjelaskan fenomena indukan yang tidak mau ngisi dimana seringkali antara gizi dan kematangan hormon tidak ada kesinambungan bahkan ditemui beberapa burung yang dipaksakan kawin sebelum benar-benar dalam kondisi puncak.

 
 
 
 
 
 

Kenapa Kenari Yorkshire Sangat Populer

Beternak burung kenari bagi sebagian kalangan merupakan kegiatan yang dapat mengisi waktu luang sekaligus dapat menambah penghasilan. Bagi sebagian orang lainnya beternak burung kenari merupakan salah satu bidang bisnis yang menjanjikan, di sisi lainnya tren dan wacana mengenai beternak dan bisnis burung kenari ini sangat bersinggungan dengan popularitas pasar. Faktanya jenis kenari yorkshire hingga artikel ini ditulis masih menjadi salah satu jenis kenari yang paling banyak diminati. 



Buktinya jenis kenari yorkshire sangat laris bak kacang goreng yang selalu ludes tiap kali ada berita mengenai kedatangannya untuk dijual di kalangan penghobi dan peternak kita. Uniknya lagi melalui jenis ini membentuk suatu mind set tersendiri bahwa kenari silangan yang sering diistilahkan F1,F2,F3 dan seterusnya membawa gen dari jenis yorkshire (padahal tidak demikian). Melihat kondisi lapangan yang seperti ini maka iseng-iseng saya mengadakan polling sederhana mengenai alasan mengapa banyak orang masih memaskotkan yorkshire sebagai jenis kenari pengangkat dan idaman. 

Postur 
68 (30%) 

Volume Suara 
52 (23%) 

Harga Jual 
68 (30%) 

Warna 
20 (9%) 

Gengsi/Prestis 
8 (3%) 

Ikut Trend 
4 (1%) 

Total Suara: 220 

Dari data ringan di atas maka bisa ditafsirkan mengenai sifat-sifat yang melekat pada jenis kenari yorkshire yang hingga saat ini masih digemari. Pilihan yang banyak diminati oleh pengunjung blog ini adalah meliputi postur dan harga jualnya yang tinggi yang membuat jenis kenari yorkshire mampu eksis di pasaran dan alasan tersebut saya rasa sangat masuk akal. 
Maka bukan tidak mungkin setiap dari kita dapat menerobos fenomena pasar ini mengingat hobi adalah hal yang mampu membuat pribadi seseorang sangat terhibur sehingga dapat bersumber dari hal yang bermacam-macam. Dibutuhkan suatu dedikasi dan kecintaan yang luar biasa agar pelaku hobi dan bisnis mampu terus eksis dan dari mereka berjalan selaras agar tidak menjadi bumerang. 

Manfaat Fumayin Untuk Burung Kenari




Meramu pakan burung yang dilakukan dengan cara mencampur biji-bijian paling mudah dilakukan. Sebagai contoh, burung kenari dapat diberi pakan berapa campuran biji kenari, millet, biji sawi dan tepung fumayin. Ramuan ini diberikan dengan atau tanpa campuran serangga. Jumlah masing-masing jenis biji dapat diatur menurut kebutuhan. Untuk melengkapi nilai gizi pakan, di tempat terpisah dapat diletakkan bahan pakan berupa hijauan.

Fumayin / hempseed adalah jenis bijian yang bisa meningkatkan reproduksi pada burung kenari yang diternak ataupun meningkatkan performa burung kenari dan burung berkicau lainnya sehingga memiliki tenaga tambahan dalam bertarung.

Efek Fumayin (hemp seed) Pada Performa Burung 

Intinya, ada kekhawatiran bahwa fumayin membuat ketergantungan atau ketagihan (addictive). Dulunya kami juga yakin hemp seed membuat ketergantungan, namun belakangan keyakinan itu sirna berdasar pengalaman penggunaan hemp seed pada burung dan sejumlah referensi tentang hemp seed di berbagai literatur online.

Yang jelas, struktur asam amino fumayin sangat berbeda dengan struktur asam amino pada ganja. Nah apalagi perbedaan sifat addictive antara fumayin dengan obat terlarang seperti sabu-sabu misalnya, jauh sangat berbeda.

Kalau fumayin bisa menambah semangat tempur burung lomba ataupun semangat kawin untuk burung penangkaran, maka pengaruh itu akan hilang ketika burung tidak mengonsumsi fumayin, tetapi tidak membuat burung ketagihan. Hanya saja, karena fumayin itu pada dasarnya adalah “enak dirasa” oleh burung (karena struktur asam aminonya) maka ketika burung yang semula diberi fumayin lantas tidak diberi, akan terlihat gelisah. Namun kegelisahan itu paling berlangsung 2-3 hari, setelah itu akan normal lagi.

Kegelisahan burung selama 2-3 hari karena distop pemberian fumayinnya, tidak akan membuat burung menderita ketagihan apalagi membuat burung kesakitan. Ini tentu beda dengan ketagihan manusia kepada sabu-sabu misalnya. Orang yang merasakan sakit karena ketagihan sabu-sabu, bisa sangat menderita dan bisa sampai meninggal.

Dalam kaitan ini saya akan memberikan tips agar burung tidak merasa terlalu gelisah ketika tidak diberikan fumayin kepadanya dengan cara stop pemberian secara bertahap.

Penggunaan Fumayin Untuk Burung Kenari:

1. Pada 5 hari menjelang lomba sampai hari lomba, setiap hari diberi fumayin sebanyak 6-10 butir.
2. Selama 2 hari berturut-turut setelah lomba ( hari lomba plus 1 dan 2 ) tetap berikan fumayin sebanyak 4-6 butir (dijadikan tepung).
3. Pada 2 hari berikutnya (hari lomba plus 3 dan plus 4) berikan sebanyak 2-3 butir.
4. Selanjutnya, pada hari lomba plus 5-6 berikan sebanyak 1 butir saja.
5. Hari berikutnya, sudah tidak diberi fumayin.

MERAWAT BURUNG KENARI MERAH

MERAWAT BURUNG KENARI MERAH

Jika Anda punya kenari merah (Red Intensif) dan ingin memelihara warna merahnya, maka mutlak Anda berikan pakan yang kaya akan beta-carotene. Minimal suplemen kombinasi antara beta-carotene dan canthaxanthin. Namun pemberian makanan tersebut hanya efektif ketika bulu sedang tumbuh, dan ini biasanya terjadi ketika burung sedang mabung/molting.

Banyak suplemen pewarna yang dijual secara bebas tetapi sangat berisiko bagi kesehatan burung. Makanan alami bisa digunakan untuk mengatur warna kenari, misalnya parutan wortel segar dan brokoli cincang (atau buah-buahan/sayur yang kaya akan beta-carotene lainnya).

Hasil dari pemberian makanan tersebut sangat tergantung pada seberapa banyak burung mengonsumsinya. Tetapi yang jelas, pemberian itu sangat berpengaruh dan bisa dibedakan secara nyata dengan kenari yang tidak diberi sama sekali makanan seperti itu. Di luar pemberian makanan seperti itu, perawatan kenari merah hampir sama dengan perawatan kenari lain pada umumnya. 

Metode memunculkan warna merah secara alami
Beta-carotene merupakan faktor utama untuk menimbulkan dan/atau menjaga warna merah pada kenari merah. Zat itu bisa ditemukan pada beri, bit, ubi jalar, labu, tomat, ceri dan parutan wortel. Pemberian pakan alami sangat dianjurkan karena ini lebih bagus.

Metode memunculkan warna merah secara kimiawi
Ada tiga bahan kimia yang digunakan dalam makanan pada penangkaran kenari merah, yakni canthaxanthin, beta-carotene, dan jeruk carotenoids.

Menurut wikipedia, Canthaxanthin adalah pigmen carotenoid yang banyak tersebar di alam. Carotenoids termasuk dalam kelas phytochemicals yang dikenal sebagai terpenoids. Rumus kimia dari canthaxanthin adalah C40H52O2. Didapat dengan memisahkannya dari sejenis jamur. Zat ini juga bisa ditemukan pada alga hijua, bakteri, bakteri, krustasea, dan sejumlah jenis ikan seperti misalnya ikan emas dan karper. Di Inggris, canthaxanthin diperbolehkan untuk tambahan pakan unggas, beberapa saus, terutama untuk diekspor ke Perancis, dan jenis makanan lainnya, Di Uni Eropa batas tertinggi kandungan zat ini yang diperbolehkan adalah 80 mg/kg bahan makanan).

Canthaxanthin merupakan unsur terkuat untuk memunculkan warna. Beberapa peternakmenggunakan canthaxanthin sebagai pewarna kimia untuk makanan burung. Ini memang bukan cara terbaik memang. Warna bulu pada burung yang hanya diberi pakan mengandung canthaxanthin hanya terlihat seperti merahnya batu bata (kusam).

Untuk menghasilkan warna merah yang cerah, perlu pemberian makanan kombinasi canthaxanthin dan beta-carotene dengan perbandingan 50:50. Dengan cara itu, bulu burung akan menjadi cerah. Campuran dua zat tersebut perlu terus disediakan dalam minuman burung selama mabung.

Pencampurannya ke dalam air adalah sebanyak satu sendok teh (campuran canthaxanthin dan beta-carotene) untuk setiap satu setengah galon air. Gunakan air untuk minuman burung sementara lainnya bisa disimpan dalam lemari es.

Canthaxanthin dan beta-carotene juga bisa diberikan kepada anak burung. Masukkan sesendok teh campuran canthaxanthin dan beta-carotene ke dalam satu kilogram air matang yang sudah dingin.

Campuran canthaxanthin dan beta-carotene sering dijual dengan beberapa zat tambahan seperti sukrosa, dektrosa, atau jenis pemanis lainnya serta vitamin C dan B. Tetapi zat tambahan itu sesungguhnya tidak berpengaruh pada tujuan pembentukan dan pemeliharaan warna pada kenari merah.
 
 
 
 
 
 

Pasang Surut Bisnis Burung Kenari

Pasang Surut Bisnis Burung Kenari
Seperti layaknya bisnis dalam sektor apapun dikenal istilah naik/turun, pasang/surut atau baik/jelek kondisi bisnis, hal tersebut sudah merupakan “hukum dunia usaha”. Demikian juga dalam bisnis burung kenari (baik peternakan maupun jual beli) tidak luput dari hukum dunia usaha karena merupakan salah satu dari cabang usaha.


Pada periode sekarang (Januari s/d April 2011) kalau diperhatikan harga burung kenari sedang melambung tinggi. Fenomena melambungnya harga burung kenari, di satu sisi tentunya mambawa berkah tersendiri bagi orang-orang yang berusaha di sektor hulu (peternak) yang bisa menikmati kenaikan harga jual rata-rata sebesar 45% bahkan untuk jenis kenari F1 Yorkshire kenaikannya mencapai 100% (dibandingkan dengan harga pasaran April 2010) . 

CONTOH : F1 YORKSHIRE

Lalu bagaimana dengan orang-orang yang hanya berprofesi hanya sebagai penjual (yang notabene tidak memproduksi sendiri alias hanya murni jual beli), fenomena melambungnya harga kenari ini tidak serta merta melambungkan margin penjualan karena memang harga pokok dari peternak pun sudah tinggi, namun secara keseluruhan keuntungan dirasakan cukup baik karena kuantitas penjualan semakin tinggi.

Dari segi konsumen sebagai pemakai/penghobi kenari, melambungnya harga kenari tentu saja dapat menjadi malapetaka tersendiri karena berhubungan erat dengan jatah belanja keluarga yang secara umum semakin hari semakin tinggi pula, sedangkan bagi sebagian orang tertentu kebutuhan akan hobi-pun sulit untuk diajak berkompromi.

Pertanyaan yang timbul adalah : 
1. mengapa sampai terjadi lonjakan harga yang luar biasa atau bisa dikatakan tidak terkendali ?
2. kenari jenis apa yang menjadi “biang keladi” lonjakan harga ini ?
3. siapa yang “berulah” sehingga menyebabkan lonjakan harga ?
4. apakah harga akan stabil di posisi seperti sekarang ini ? ataukah akan kembali turun mencari titik keseimbangan yang baru ?

Secara umum dan singkat, jawaban atas pertanyaan tersebut diatas adalah :
1. kenaikan harga disebabkan berlakunya hukum ekonomi yaitu keterkaitan antara permintaan dan penawaran. 
2. kita dapat dengan mudah menentukan jenis kenari yang menjadi biang keladi lonjakan harga ini adalah jenis kenari YORKSHIRE

BIANG KELADI

3. untuk menunjuk aktor utama yang menjadi penyebab utama lonjakan harga tentunya dapat menjadi perdebatan yang panjang dan jawaban pastinya memerlukan penelitian yang lebih jauh apakah importir, pedagang eceran, peternak, pelomba atau penghobi rumahan ?
4. beberapa prediksi sempat mengemuka mengenai harga kenari mulai dari yang bernada optimis bahwa harga akan terus naik, sampai yang bernada pesimis bahwa harga akan kembali terjun bebas. Namun prediksi yang paling realistis adalah bahwa pasar akan menciptakan titik keseimbangan harga yang baru sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran.
 
 
 
 
 
 
TERIMA KASIH ATAS TOMBOL LIKE YANG ANDA BERIKAN